Profil
TUNGGAL HATI SEMINARI – TUNGGAL HATI
MARIA
Fortiter in Re, Suaviter in Modo
I.
Sejarah THS-THM
11)
Rm. M. Hadiwijoyo, Pr. (bebas tugas, Jakarta);
22)
Dr. RMS Haripurnomo Kushadiwijaya (Yogyakarta);
33)
St. Adi Satriyo Nugroho, SPd. (Timor Timur);
44)
YB. Prasetyo Yudono, MSBA. (Jakarta);
55)
Brigjen TNI (Purn) Ign. Imam Kuseno Miharjo (Jakarta);
66)
Y. Lilik S. Dwijosusanto, SPd. (Yogyakarta);
77)
Benediktus Wiharto, SH. (Bandung);
88)
Rm. AG. Luhur Prihadi, Pr. (Pematangsiantar);
99)
Rm. R. Heru Subyakto, Pr. (Magelang);
110) Drs. Petrus Agus Salim
(Jakarta);
11) A. Bambang Wahjudi, SP.
(Muntilan)
Bersama dengan empat Awam Biasa berikut ini :
12) Dra. MM. Emmy Putraningrum
(Yogyakarta);
13) Ibu Imam Kuseno Miharjo
(Jakarta);
14) Dra. C. Wahyu Dramastuti
(Jakarta);
15) M. Sri Selastiningsih, SE.
(Jakarta)
Kemudian berkibarlah
bendera Beladiri Pencak Silat Katolik Tunggal Hati Seminari, dengan motto perjuangannya "Pro Patria
et Ecclesia" - Demi Bangsa dan Gereja.
Adapun cara melaksanakan
perjuangan kerasulannya adalah "Fortiter in Re Suaviter in Modo" -
Kokoh prinsip pendiriannya namun luwes lembut cara
mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap
berani, ulet dan rendah hati. Menghadapi kekerasan dan kekasaran - Berani.
Bertemu kebaikan dan kehalusan budi - itu yang dicari. Semua tindakan dan
kegiatan dipersembahkan hanya untuk kemuliaan kepada Tuhan.
II.
Perkembangan THS-THM
Tuhan bersabda melalui kitab suci,
"Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu
tidak dapat berbuat apa-apa". (Yoh. 15:5).
Memasuki tahun 1987, jumlah anggota THS-THM sudah mencapai lebih dari 2300
orang yang tersebar di kota-kota Jakarta, Yogyakarta, Surakarta, Wonogiri,
Muntilan, Bandung, Lampung dan Banjarmasin. Dan sampai sekarang THS-THM terus
berkembang seiring dengan bertambahnya waktu, bahkan sampai keluar negeri. (Sumber: buku pedoman acara Malam
Cinta Tanah Air 10 November 1990, HUT THS-THM)
III.
Asas
Tunggal Hati Seminari dan Tunggal Hati Maria berasaskan
Pancasila dan beriman Katolik
§
Sifat
Kehidupan dan hubungan dalam THS-THM bersifat kekeluargaaan, persaudaraan,
kebersamaan dan kesetiakawanan dengan semangat Katolik.
Sumber: Statuta THS-THM hasil
Sidang Nasional III tahun 2003.
Data Pengurus
THS/THM Ranting Kristus Raja Baciro
Yogyakarta Tahun 2011-2014